Background

Perkembangan teknologi informasi di Indonesia bisa dikatakan sangat pesat. Namun unutk beberapa hal, Indonesia termasuk tertinggal dari negara lain. Isu yang paling penting dari beberapa faktor yang menyebabkan perkembangan IT di Indonesia tergolong rendah adalah tingginya pembajakan software di Indonesia yang mencapai angka 85%. Bahkan beberapa instansi pemerintah masih banyak yang menggunakan software bajakan. Menurut hasil survey yang kami lakukan di salah satu SMA Negeri di Surabaya yang masih menggunakan OS tidak berlisensi, hal tersebut dikarenakan mahalnya biaya lisensi OS untuk satu komputer. Padahal jumlah dari unit komputer di laboraturium komputer SMA tersebut mencapai 45 unit. Untuk mengatasi hal tersebut pemerintah telah mendeklarasikan program Indonesia Go Open Source (IGOS). IGOS adalah semangat gearakan penggunaan dan pengembangan pearangkat sistem operasi operasi open source. Gerakan ini memiliki beberapa sasaran diantaranya untuk memberikan lebih banyak alternatif OS sehingga dapat digunakan masyarakat secara terjangkau dan legal sehingga pengguna komputer di Indonesia meningkat. Salah satu cara untuk mengglakkan open source adalah dengan perangkat lunak legal di setiap instansasi pemerintah. Namun program ini masih belum berhasil diterapkan karena kurangnya sosialisasi kepada masyarakat mengenai linux dan OS yang dibagikan belum mencukupi kebutuhan dari pemakai linux tersebut.

            Maka dari itu kami ingin membuat sebuah distro linux yang dikhususkan untuk siswa SMA dengan aplikasi-aplikasi yang sesuai dengan kurikulum TIK SMA. Kami berharap dengan adanya OS khusus untuk anak SMA ini bisa menjadikan instansi pendidikan khususnya pendidikan di kalangan SMA sebagai pioner untuk instansi pemerintah yang lain bahkan masyarakat dalam hal penggunaan software open source. Tujuan lain dari pembuatan OS khusus anak SMA ini juga untuk mengenalkan linux lebih dini kepada masyarakat luas khususnya kepada anak SMA. Distro yang kami buat ini juga untuk mendukung salah satu langkah pemerintah dalam menggalakkan IGOS (Indonesia Go Open Source) yaitu menggunakan perangkat lunak legal di setiap instansi pemerintah salah satunya instasi pendidikan (SMA).